Stadium 1 : Stadium pertama ini mulai terjadi pembesaran vena di anus. Ukurannya masih kecil sehingga biasanya belum menimbulkan gejala apapun. Baru bisa terdeteksi ketika diperiksa dengan endoskopi. Namun terkadang sudah mulai menimbulkan rasa tidak nyaman saat buang air besar.
Stadium 2 : Pembesaran vena sudah mulai dapat teraba, bisa keluar dari anus dan masuk kembali secara spontan. Namun belum ada pendarahan. Terkadang terjadi infeksi yang mengakibatkan rasa panas dan gatal di anus. Kemungkinan rasa panas meningkat saat duduk terlalu lama dan BAB.
Stadium 3 : Pada stadium 3 pembesaran vena lebih sering keluar dari anus, bahkan sudah tidak mampu dimasukan kembali secara spontan. Maka untuk memasukkannya diperlukan bantuan jari. Dapat menimbulkan rasa panas saat duduk terlalu lama ataupun BAB. Saat terjadi kontraksi, vena yang membesar bisa pecah dan menimbulkan pendarahan.
Stadium 4 : Pembesaran vena sudah tidak dapat dimasukan kembali, meskipun dengan bantuan jari. Pendarahan terjadi semakin sering lantaran vena yang semakin membesar, sehingga mungkin dapat membuat penderitanya kekurangan darah atau penurunan hemoglobin (HB).